; charset=UTF-8" /> 16 KK Kehilangan Tempat Tinggal - | ';

| | 1,719 kali dibaca

16 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra.

Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat amukan si jago merah di Desa Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (20/05) sekitar pukul 01 30 Wib.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra pada radarkepri.com, Jumat (20/05) malam.”Setelah di inventarisir, terdapat 10 rumah yang habis terbakar. Sisanya, ada yang rusak. Totalnya, ada 16 KK yang kehilangan tempat tinggal.”kata Adek, sapaan Wan Zuhendra.

Selain Suton, yang menjadi korban, masih menurut Wan Zuhendra, ada beberapa warga yang luka ringan, tapi bukan terbakar.”Ada yang keseleo, terkilir dan lecet akibat panik waktu menyelamatkan diri. Mereka yang terluka ringan itu sudah kita berikan pertolongan pertama dan sudah baikkan kondisinya.”jelasnya.

Saat ini, warga yang menjadi korban dan tidak memiliki tempat tinggal ataupun saudara di Terempa.”Untuk sementara kita titipkan di penginapan dengan biaya ditanggung pemerintah.”katanya.

Sedangkan, untuk kedepannya, masih kata Wan Zuhendra, pemerintah Kabupaten Anambas akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menetapkan besaran bantuan bagi korban kebakaran tersebut.”Insya Allah, dalam dekat akan ada keputusan untuk para korban yang rumahnya habis terbakar. Tapi tentunya harus ada mekanisme dan aturan yang dilalui untuk solusi jangka panjang itu.”terang Wan Zuhendra.

Sedangkan jenazah almarhum Suton yang diketahui seorang dokter dari TNI-AL saat ini masih dalam perjalanan menuju Tanjungpinang.”Perjalanan sekitar 7 sampai 8 jam bang, sekarang mungkin belum sampai. Mungkin sekitar jam 20 00 Wib atau jam 21 00 Wib sampai di Tanjungpinang.”tutup Wan Zuhendra.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Jum 20 Mei 2016. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek