Akhirnya PT SBM Tanggung Biaya Berobat Karyawannya
Batam, Radar Kepri-Akhirnya PT Selatanindo Batam Mandiri (PT SBM), Batam siap bertanggungjawab terhadap karyawannya yang mengalami kecelakaan dalam bekerja. Dimana, karyawan perusahaan tersebut merupakan warga dari Gnerasi Muda Padang Pariaman (Gemmpar) kota Batam. Padahal, sebelumnya mediasi antara perusahaan dan korban sempat buntu terkait biaya perobatannya.
Biaya perobatan yang harus dikeluarkan keluarga Laitulrahmi, korban kecelakaan lalau lintas mencapai Rp 22 juta, namun perusahaan baru memberikan kesanggupan untuk biaya pengobatan sebesar Rp 8 juta.”Alhamdulilah berkat dukungan moral yang diberikan Gemppar kota Batam yang ikut serta memediasikan pada perusahaan. Akhirnya perusahaan siap menyelesaikan persoalan ini sampai tuntas. Saya sangat berterimakasih pada organisasi Gemppar yang terus memberikan dukungan penuh secara moral terhadap musibah yang dialami keluarga kami. Kedepan, saya akan ajak saudara-saudara saya untuk aktif bergabung dalam oganisasi Gemmpar.”kata Davit, seorang saudara korban pada radarkepri.com usai mengadakan pertemuan bersama pengurus Gemppar kota Batam dengan PT SBM di Nagoya, Selasa (13/01).
Sementara, sekrataris Gemppar kota Batam, Taherman Tanjuang berserta jajaran pengurusnya, Dan Satgas, Hendrik, yang ikut serta menyelesaikan musibah menimpa warganya mengatakan.”Alhamdulilah, mediasi yang kita lakukan dengan pihak perusahaan berhasil dilakukan. Pihak PT Selatanindo Batam Mandiri siap bertanggungjawab penuh atas biaya yang dikeluarkan, sehingga pihak keluarga korban menerima dan menyelesaikan secara ke keluargaan.”katanya.
Taherman berharap, kedepan bagi warga Gemppar kota Batam yang mengalami musibah atau masalah di kota Batam tidak segan-segan menyampaikan pada organisasi.”Kita akan perjuangkan semampu kami, pasti kita akomodir. Bak pepatah urang awak, barek samo dipikul ringan somo dijinjing.”tutupnya.
Sementara itu Taufik, menajer perusahaan PT.SBM yang bergerak pada distributor tisu wilayah Sumatera mengatakan.”Kita siap bertanggungjawab atas kecelakaan yang dialami oleh korban, untuk itu kita tidak main-main. Ini akan saya pertanggungjawabkan, baik kepada korban maupun dihadapan Tuhan.”jelasnya.
Taufik juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan Gemmpar Kota Batam yang telah memberikan solusi, sehingga ada kesepakatan dan persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik serta secara kekeluargaan.”Sebenarnya, persoalan ini tidak perlu terjadi seperti ini. Tapi mungkin miss-komonikasi saja, karena saya baru dua hari sampai di Batam. Akan tetapi syukurlah persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik.”tutupnya.(redaksi)