; charset=UTF-8" /> Anggaran Pemeliharaan Jadi “Ladang” Empuk Korupsi di Dinas Kebersihan Pemko Tpi - | ';

| | 1,223 kali dibaca

Anggaran Pemeliharaan Jadi “Ladang” Empuk Korupsi di Dinas Kebersihan Pemko Tpi

taman2

Taman didepan Tugu Proklamasi persis didepan rumah dinas Gubernur Kepri yang ddibiarkan nyaris hancur

Menguak Dugaan Korupsi di Dinas Kebersihan Tpi (2)

Tanjungpinang, Radar Kepri-Selain di posting anggaran Penataan Taman Lingkungan yang terindikasi korupsi. Dengan modus kegiatan fiktif di Kantor Kebersihan, Pertamanan dn Pemakaman Kota Tanjungpinang. Posting anggaran pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar Rp 2 318 500 000,- juga disinyalir lahan “empuk” dikorup.

Berdasarkan copy Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Dinas (RKA SKPD) dinas dengan kode 2.2.1 ini yang diperoleh media ini. Posting belanja pemeliharaan mendapat porsi paling besar, mencapai Rp 2 302 500 000. Dengan perincian, biaya pemeliharaan monument Rp 80 juta, biaya pemeliharaan Tugu Tangan di Kilometer 13 dengan nilai Rp 24 juta, biaya pemeliharaan Tugu di Simpang Kampung Baru senilai Rp 20 juta dan biaya pemeliharaan tugu Proklamasi Rp 35 juta.

Sedangkan, sisanya untuk belanja pemeliharaan sebanyak 31 taman yang ada di kota Tanjungpinang ini dengan rincian. Pemeliharaan Taman Median Jalan dari Lampu Merah Km 14 arah Uban sampai Batas Kota senilai Rp 80 juta. Kemudian pemeliharaan Taman Median Jalan dari Lampu Merah Km 12 sampai lampu merah Km 14 arah Uban dengan nilai Rp 98 juta. Untuk pemeliharaan Taman Median Jalan dari Lampu Merah Km 8 sampai Lampu Merah Km 12 arah Uban menelan biaya Rp 99 juta. Biaya ini sama dengan anggaran pemeliharaan Taman Median dan Pulau Jalan dari Lampu Merah Km 6 sampai lampu merah Km 8.

Kemudian  untuk biaya pemeliharaan Taman Bestari menghabiskan Rp 99 juta, sama dengan biaya pemeliharaan Taman Pamedan. Sedangkan untuk biaya pemeliharaan Taman Raja Ali Haji, Rp 45 juta. Dan biaya pemeliharaan Taman di Simpang Jalan Pemuda mencapai Rp 75 juta. Selanjutnya, untuk biaya pemeliharaan Taman sekitar kantor Walikota Tanjungpinang mencapai Rp 99 juta, serta biaya pemeliharaan taman sekitar kantor DPRD Kota Tanjungpinang senilai Rp 75 juta.

Sedangkan untuk pemeliharaan taman median di Jl Basuki Rahcmat menelan biaya Rp 100 juta, dan taman Simpang Perla menelan biaya Rp 75 juta. Serta pemeliharaan Taman Simpang Jalan Soekarno-Hatta dengan nilai Rp 75 juta. Untuk biaya pemeliharaan Taman Budaya Senggarang Pemko Tanjungpinang menggelontorkan Rp 99 juta, nilai ini sama dengan biaya pemeliharaan Taman Melayu Square/Fisabilillah.Untuk biaya pemerliharaan Taman Gurindam menelan biaya Rp 80 juta dan pemeliharaan Taman Median Jalan Hang Tuah mencapai Rp 75 juta.

Selanjutnya untuk biaya pemeliharaan Taman Sulaiman Abullah menghabiskan anggaran Rp 50 juta dan Rp 75 juta untuk pemeliharaan Taman sepanjang Jalamn Dewa Ruci. Nilai pemeliharaan taman terkecil di anggarkan untuk pemeliharaan Taman Hiu Simpang Jalan Kamboja dengan nilai Rp 25 juta.

Untuk Pemeliharaan Taman Jalan Diponegoro,  Taman Median Jl Merdeka dan Taman Anjungan Cahaya, masing-masing mendapat jatah APBD Kota Tanjungpinang TA 2012 lalu sebesar Rp 50 juta. Sedangkab untuk pemeliharaan pot-pot bunga se-kota Tanjungpinang menelan uang rakyat kota Gurindam ini Rp 75 juta.

Selanjutnya, sebesar Rp 52 juta dibayarkan untuk pemeliharaan Taman Bermain Mekar Sari di Kecamatan Kota Tanjungpinang. Uang sama (Rp 52 juta) dialokasikan untuk memelihara Taman Bermain Permata Hati  di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Sedangkan untuk Taman Bermain Seikat Sirih di Kecamatan Bukit Bestari dan Taman Bermain Asoka di Kecamatan Tanjungpinang Barat, masing-masing mendapat anggaran Rp 52 juta.

Kemudian untuk belanja pemeliharaan Taman bahu Jalan di depan Kantor Gubernur Kepri menghabiskan biaya Rp 75 juta.  Dan yang terakhir, sebesar Rp 54 juta untuk Pemeliharaan Taman Simpang Sungai Ladi. Nilai yang sama dihabiskan untuk biaya pemeliharaan Taman Simpang Km 10 Tanjungpinang.

Ironisnya, dengan nilai pemeliharaan taman yang miliaran rupiah itu, ternyata hampir 70 persen, taman-taman yang ada di Kota Tanjungpinang ini kumuh, tak ter-urus. Bahkan menjadi tong sampah karena tidak dipelihara dengan baik. Bahkan, beberapa taman sudah hancur dan retak-retak tanpa diperbaiki, seperti taman monumen tugu Proklamasi yang nyaris ambruk karena beberapa tembok pembatas tamah rusak parah.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sel 05 Mar 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek