Dedy Chandra Akhirnya Lebaran di Penjara
Tersangka Drs Deddy Chandra ketika memasuki mobil tahana Kejari Tanjungpinang, Senin (14/07) siang.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Setelah hampir setahun resah menanti proses hukumnya, tersangka Drs Deddy Chandra MM akhirnya dapat bernafas lega setelah Kejaksaan Negeri Tanjungpinang (Kejari Tpi) menahannya di Rumah Tahanan Negara (Rutan), Senin (14/07) siang.
Penahanan oleh Kejari Tpi ini memastikan proses hukum yang membelitnya akan bergulir ke pangadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di PN Tanjungpinang.”Semua orang merasa resah karena di ulur-ulur penyelesaianya.”kata tersangka Dedy Chandra ketika di giring petugas Kejari Tpi ke dalam mobil tahanan.
Mengenakan kemeja batik berwarna kuning pucat, tersangka Deddy Chandra pasrah ketika petugas Kejari Tanjungpinang menggiringnya ke mobil tahanan yang telah standbye di depan pintu keluar Kejari Tpi, di Jl Basuki Rahmat, Tanjungpinang. Lebaran 2014 ini, dipastikan Deddy Chandra menikmati dibalik pengapnya jeruji besi. Diprediksi, pekan depan, tersangka Gustian Bayu juga akan menyusul Deddy Chandra ke penjara. Mengingat berkasnya telah dilimpahkan dan tidak terlalu banyak petunjuk yang diberikan jaksa peneliti.
Selain, melimpahkan tersangka Deddy Chandra ke Kejaksaan, penyidik Polresta Tanjungpinang juga menyerahkan berkas atas nama tersangka Gustian Bayu.
Sumber media ini menyebutkan, setelah Gustian Bayu yang menjadi tersangka ke dua, ada tiga tersangka lagi yang bakal ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka. Ke tiga calon tersangka itu masih anggota tim 9, yaitu Safrizal yang menjabat Camat Tanjungpinang Timur ketika itu. Kemudian, Yusrizal yang menjabat Kasi HT di Badan Pertanahan Kota Tanjungpinang tahun 2009. Dan yang ke tiga Edi Satria pegawai pajak, tidak masuk tim 9 namun diduga memiliki peran penting dan terlibat dalam pat-gulipat pembebasan lahan di Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur tersebut.(aliasar)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sen 14 Jul 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
