; charset=UTF-8" /> KM Sinar Bintang 10 Terbakar Dan Tenggelam di Peraian Batu Belah - | ';

| | 1,813 kali dibaca

KM Sinar Bintang 10 Terbakar Dan Tenggelam di Peraian Batu Belah

Kapal ikan KM SInar Bintang 10 yang terbakar dan tenggelam di peraian Batu Belah

Kapal ikan KM SInar Bintang 10 yang terbakar dan tenggelam di peraian Batu Belah, Anambas.

Terempa, Radar Kepri-Sebanyak 32 orang awak kapal KM Sinar Bintang 10  berhasil selamat pasca terbakarnya kapal penangkap ikan itu perairan Batu Belah, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Rabu (20/08) dinihari.

Sebanyak 32 orang awak kapal tersebut berhasil selamat setelah lebih satu jam terkatung-katung di laut hanya ban yang sisa dari kebakaran kapal. Kebakaran kapal terjadi diduga terjadi akibat korsleting listrik di kamar kapten kapal, Syawaluddin (34).

Saat kebakaran terjadi, seluruh awak kapal sedang sibuk melakukan aktifitas menangkap ikan dibagian bawah kapal. Saat semua Anak Buah Kapal (ABK) sibuk menjaring ikan, tanpa di sadari api sudah me,besar. Kapten lapal yang dijumpai Radar Kepri, Sabtu (23/08) menjelaskan “Kita tidak tahu apa penyebab pastinya, tapi sepertinya akibat korsleting listrik sehingga terjadi kebakaran itu. Waktu kita semua sedang menangkap ikan, kita melihat api yang berasal dari kamar kapten kapal sudah mulai membesar. Barang-barang penting lainnya sudah tidak bisa kami selamatkan lagi. Kami hanya bisa menyelamatkan diri masing-masing dari api.”ungkap Syawaludin.

Melihat kobaran api, seluruh awak kapal panik dan langusng bergegas menuju sumber api untuk memadamkan api tersebut dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun karena api sudah terlanjur membesar, upaya ini gagal dilakukan. Beberapa awak kapal juga berusaha memadamkan api dengan air yang ada di kapal dan air laut, namun api juga tak kunjung padam.

Akhirnya 32 orang awak kapal tersebut mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dan merangkai gabus-gabus yang ada di kapal dan memutuskan untuk terjun kelaut. “Karena api sudah membesar, jadi upaya kami tidak membuahkan hasil sama sekali. APAR dan air yang kami gunakan seolah-olah tidak membantu sama sekali. Karena api semakin membesar, kami kumpulkan gabus dan melompat ke air,”cerita Syawal.

Beruntung keputusan untuk melompat kelaut dan meinggalkan kapal segera diambil oleh seluruh awak kapal. Pasalnya, tak lama setelah di tinggalkan KM Sinar Bintang 10 tersebut terbalik. “Tidak tenggelam, tapi posisinya sudah terbalik,” tambah Syawal.

Lebih kurang 1 jam awak kapal KM Sri Bintang 10 terkatung-katung di perairan yang berjarak sekitar 60 mil arah timur Desa Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur dengan hanya menggunakan celana dalam. Beruntung sekitar pukul 04 00 Wib, KM Neli melintasi perairan tersebut karena melihat ada kobaran api yang berasal dari kapal terbakar.”Kita terkatung-katung di laut cuma pakai celana dalam. Mungkin karena melihat ada kobaran api yang berasal dari kapal kita yang terbakar, KM Neli itu mendekat dan menyelamatkan mengangkat kita dari air.”terangnya,

Syawaludin, (pakai topi dan baju ungu) nahkoda KM Sinar Bintan 10 bersama ABK yang berhasil selamat,

Syawaludin, (pakai topi dan baju ungu) nahkoda KM Sinar Bintan 10 bersama ABK yang berhasil selamat,

Beberapa jam kemudian, Syawaluddin dan 31 rekannya lalu dipindahkan ke KM Sumber maju, dimana kapten kapalnya masih memiliki kekerabatan dengan Syawaluddin. KM Sumber maju kemudian mengantar 28 awak kapal ke Desa batu Belah. Sementara 4 awak kapal lainnya dipinjam untuk membantu menangkap ikan. “Kapten kapal Sumber Maju itu abang saya, jadi ketika mereka melintas kita dipindahkan dari KM Neli ke KM Sumber maju. Oleh KM Sumber Maju kita diantarkan ke Desa Batu Belah. 4 orang diantara kita diminta untuk membantu abang saya untuk kembali berlayar mencari ikan, jadi yang sisa cuma 28 orang,”ujarnya.

Dilain pihak Pasops Lanal Tarempa, Lettu Murwoko menyebutkan pihaknya segera melakukan langkah-langkah evakuasi segera setelah mendengar kabar mengenai terbakarnya KM Sinar Bintang 10 di sekitar perairan Anambas.”Setelah mendengar adanya kejadian tersebut kita segera melakukan langkah evakuasi. Semua awak kapal yang dikabarkan selamat segera kita bawa ke Mako Lanal Tarempa,”jelas Murwoko kepada awak media.

Setibanya di Mako Lanal Tarempa, baik Kapten Kapal, Syawaluddin dan Kepala Kamar Mesin, Kamal Aminullah segera dimintai keterangan terkait kejadian naas yang menimpa kapal mereka.“Kita perlu pastikan kebenaran sekaligus kronologis kejadiannya bagaimana. Karenanya kapten dan KKM kita mintai keterangan,” ujar Murwoko.

Setelah semua keterangan yang dibutuhkan didapat, 28 awak kapal akan segera dipulangkan ke Jakarta dengan menggunakan KM Bukit Raya yang bersandar di Anambas pada Minggu (24/08) dini hari. Seluruh biaya transportasi dan bekal di perjalanan sudah ditanggung oleh pemilik kapal.”Hari ini, Minggu (24/08) mereka akan dipulangkan menggunakan kapal Bukit Raya ke Jakarta. Kejadian ini sudah dikomunikasikan kepada pemilik kapal dan akhirnya biaya yang keluar dari pemulangan mereka ditanggung pemilik kapal,”ungkapnya.

Namun Murwoko belum bisa memastikan apakah Lanal akan mengadakan investigasi lanjutan terkait terbakarnya KM. Sinar Bintang 10 tersebut. Pasalnya hingga kini lokasi terbakarnya kapal tersebut belum bisa dipastikan.”Kita belum bisa investigasi lanjutan, kapalnya dimana juga kita belum tahu,”jelasnya.(yuli)

Ditulis Oleh Pada Ming 24 Agu 2014. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek