; charset=UTF-8" /> Pasca Penembakan Anggota TNI, Warga Tembesi Masih Kuatir Terjadi Bentrok Susulan - | ';

| | 1,005 kali dibaca

Pasca Penembakan Anggota TNI, Warga Tembesi Masih Kuatir Terjadi Bentrok Susulan

Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari dan Danrem 033 WP, Brigjen Bujang Zuirman

Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari dan Danrem 033 WP, Brigjen Bujang Zuirman ketika menjenguk salah seorang korban penembakan.

Batam Radar Kepri-Pasca ditembaknya 4 orang anggota Bataliyon Infantri (Yonif) 134 Tuah Sakti kota Batam oleh anggota Brimob Polda Kepri, Minggu (20/09) lalu. Sebagian masyarakat Batam masih di hantui rasa ketakutan atas kejadian tersebut. Masyarakat masih kuatir bentrok susulan. Meskipun sudah ada jaminanan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Namun kekuatiran tetap menggelayuti warga, terutama warga Tembesi yang mengalami dan merasakan langsung dampaknya. Arman, misalnya, pada  awak media ini, Kamis (25/09) yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara menuturkan.”Kami warga Tembasi ini cemas saja bang, kalau bentrok susulan akan terulang kembali. Abang tahulah, kalau sesama pemegang senjata bentrok tentu akan gawat. Yang kami takutkan, warga jadi korban salah sasaran dari bentrok satuan bersenjata itu.”jelasnya.

Dari insiden Mingu itu, empat anggotaTNI Yonif 134 Tuah Sakti menjadi korban penembakan , oleh anggota satuan Brimob Polda Kepri.”Inilah yang dikuatirkan arga disini, segala kemungkinan bisa terjadi antara dua satuan bersanjata, Polri dan TNI.”ungkapnya.

Sebagaimana diketuai, awal keributan anggotaTNI dan Polri terjadi ketika anggota Polda Kepri  hendak mengamankan gudang penimbunan solar ilegal yang ada diperumahan Cipta Asri Barelang, Tembesi. Akan tetapi, penindakan tidak berlangsung mulus. Sehingga menyebabkan  terjadinya kontak fisik antara dua satuan bersenjata TNI dan Polri.

Memang dari kedua petinggi pasukan bersenjata itu, telah turun berupaya untuk meredakan ketegangan konflik yang terjadi dijajaran bawahannya. Kapolda Kepri Bridjen (Pol) Arman Depari bersama dengan Danrem 033 Wira Pratama, Kepri, Brigjen TNI Bujang Zuirman lebih awal telah meminta pada semua jajaran untuk tidak melakukan tindakan yang membuat situasi tidak kondusif di kota Batam/Kepri umumnya.”Kita sebagai warga tentu sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan kedua petinggi Polri  dan TNI Kepri tersebut.”katanya.

Bahkan dengan turunnya  Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jendrol (Komjen) Badrodin Haiti beserta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Gatot Normantyo pada Selasa (23/09)lalu. Warga mengaharapkan, bisa menbawa suasana semakin kondusif, tidak ada lagi kecemasan warga, akan terulangnya bentrokan antara dua satuan bersenjata ini.

Dua petinggi, Polri dan TNI itu, mengatakan pada wartawan sewaktu di kantor Mapolda Kepri, berjanji menindak lanjuti, masing-masing anggotanya yang melakukan keselahan akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

Adapun korban yang tembat di pihak anggota Bataliyon Infantri 134 Tuah Sakti,  Praka Eka Basri (kompi A) terkena peluru paha sebalah kirinya, Pratu Ari (kompi markas) tertembak pada paha sebelah kiri, Pratu Eko Kompi (Markas) tertembak  paha kiri, Pratu Ari (Kompi Bantuan ) juga tertembak paha sebelah kiri. Semua korban masih dirawat di rumah saki umum daerah Embung Fatimah kota Batam, Batu Aji.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Kam 25 Sep 2014. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek