; charset=UTF-8" /> Pedagang Apel Akui Omzet Penjualan Turun - | ';

| | 1,267 kali dibaca

Pedagang Apel Akui Omzet Penjualan Turun

Seorang pedagan buah apel yang mengaku omzetnya turun sejak berdarnya kabar apel mengandung bakteri.

Seorang pedagan buah apel yang mengaku omzetnya turun sejak berdarnya kabar apel mengandung bakteri.

Terempa, Radar Kepri-Para pedang buah di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA ) telah mengetahui adanya bakteri berbahaya asal Amerika Serikat (AS). Pedagang mengetahui dari media, baik cetak, online maupun elektronik (TV).
Arun seorang pedagang buah di jalan Hang Tuah menyebutkan.”Saya sudah mendengar kabar buah impor asal Amerika Serikat (apel,red) itu  mengandung bakteri dari media. Namun surat edaran maupun pemberitahuan resmi tentang apel impor berbakteri ini belum ada dari Pemerintah. Saya tahunya dari televisi. Selama saya jaga, belum ada edaran maupun
pengecekan sampai sekarang.”terangnya Senin (02/02).
Arun mengakui, kabar mengenai buah apel impor yang diduga mengandung bakteri berdampak pada omset penjualan buahnya menurun. Meski demikian, Arun enggan menjelaskan secara
spesifik penurunan omset yang dialami akibat kabar tersebut.”Kalau alami, penurunan jelas-lah. Yang jelas, buah-buah ini rata-rata dikirim dari Tanjungpinang. Kadang dua peti dikirim, kalau untuk apel seperti apel USA merah ini, kami jual Rp 10 ribu per buah. Saya juga tahu apa buah ini benar-benar dari Amerika atau dari mana, yang saya tahu dari Tanjungpinang saja.”terangnya.
Ditambahkan.”Kalau melihat yang di televisi itu itu, bentuk apelnya lebih besar. Kalau model apel seperti itu, jarang masuk ke Anambas. Kalau pun masuk pernah satu dua kali saja. Itu pun sudah lama,”terang Arun lagi.

Dibagian lain, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) yang dimintai tanggapannya belum memberikan keterangan.”Ibu Kadis lagi rapat bersama bagian-bagian.”kata salah seorang staf Disperindagkop UKM Anambas.

Pengecekan yang dilakukan-pun,  rencananya akan mengajak instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melakukan pengecekan buah yang diduga menganduk bakteri tersebut.(yuli)

Ditulis Oleh Pada Sel 03 Feb 2015. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek