Pedagang Sagu Terimbas Defisit Anggaran
Natuna, Radar Kepri.-Bahar (42) seorang penjual sagu butir keliling mengeluhkan akhir akhir ini sepi pembeli.
Menurut Bahar.”Yang terasa betul sejak mulai adanya kedengaran defisit anggaran di kabupaten Natuna pada tahun 2015 lalu sampai sekarang.”aku Bahar.
Bahar menjajakan dagangannya Acara berkeliling rumah ke rumah warga di Ranai. Terkadang menurut Bapak asal Kelarik Bunguran Utara itu, ia juga berkeliling ke Kecamatan lain seperti Kecamatan Bunguran Selatan (Desa cemaga) untuk menjajakan dagangannya tersebut.
“Baru saja saya dari cemaga pak” kata Bahar, cuma laku dua bungkus Sagu harga Rp. 10.000,- alhamdulillah masih ada yang laku.
Semua masyarakat yang saya datangi rumahnya mengeluh mengaku tak ada uang pak, mau bagaimana lagi kita.”beber Bahar.
Ditambahkannya.”Saya dan kita semua berharap Bupati yang baru ini agar cepat cepat dilantik. Dan juga memikirkan ekonomi masyarakatnya yang kecil kecil sekelas kami ini. “Jarap Bahar, sambil menyapu keningnya yang penuh keringat abis berkeliling dengan motor burunya.(herman)