Selingkuhan PNS Itu Teryata Punya Suami

TK, oknum PNS di Kecamatan Tanjungpinang Timur ketika di SPK Polresta Tanjungpinang, Jumat (25/07) dini hari.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Tanjungpinang masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi yang ikut menggrebek perselingkuhan antara TK (33), oknum PNS Kecamatan Tanjungpinang Timur besama pasangan gelapnya Ulfa (33), Jumat (25/07) sekitar pukul 00 30 Wib.

TK sedang indehoy dengan Ulfa, ketika istrinya, Jn (30) mendatangai rumah kos Ulfa di Jl Bungutan, Perumnas Sei Jang nomor 36, RT 02/05, Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari kota Tanjungpinang, pasangan tidak ditahan karena termasuk ancaman pasal yang dikenakan hanya maksimal 9 bulan penjara yang masuk kategori tindak pidana ringan (Tipiring).

Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polresta Ta njungpinang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oxy Prasteta P S IK, ketika dikonfirmasi awak media ini diruangan kerjanya Jum’at (25/07) siang, mengatakan.”Tindak lanjutnya kasus dugaan perselingkuhan itu, saat ini kita akan periksa saksi-saksi dan sebagainya serta bukti-bukti yang sah nikahnya.”kata Oxy.

Kemudian, lanjut Oxy.”Saksi-saksi yang akan kita periksa, seperti Satpol PP serta orang yang ikut meggerebek termasuk si pelapor Jn, sebagai istrinya yang sah. Setelah dua alat bukti terpenuhi, baru bisa mereka dikenakan dengan pasal 284 KUHP yaitu tentang perzinaan.”terangnya.

Ulfa, mantan karyawan cafe, selingkuhan TK ketika di SPK Polresta Tanjungpinang, Jumat (25/07) dini hari.

Informasi yang polisi, hubungan antara TK dan Jn kurang harmonis.”Mungkin inilah yang memicu terjadinya perselingkuhan itu.”kata Kasat Reskrim termuda itu.

Sementara, lanjut Oxy.”Ulfa, pasangan yang diduga selingkuhan Tk, pernah bekerja di sebuah Café. Juga sudah lama ditinggal suaminya, mereka sudah menjalin hubungan cukup lama, telah mencapai beberapa bulan.”Jelas Oxy.

Pada kesempatan terpisah, Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH mengakui prihatin dengan kecewa dengan ulah TK yang staf di Kecamatan Tanjungpinang Timur itu. PNS terkait akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur UU Pegawai Negeri Sipil (PNS). Walikota menyarankan agar media ini mengkonfirmasi dengan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).”Waaslm…Langsung tanya ke BKD saja.”jawab Lis ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat, Jumat (25/07) siang tadi.

Hingga berita ini diunggah, media ini belum berhasil menjumpai kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Tanjungpinang guna konfirmasi dan klarfikasi terkait kasus “tali air” yang memperburuk citra Pemko Tanjungpinang ini.(aliasar)

Ditulis Oleh Radar Kepri Pada Jum 25 Jul 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini